Jumat, 01 Agustus 2014

MATERI PBB DASAR : VARIASI DAN FORMASI 1

Perbedaan Variasi dan formasi :
Variasi         = gerakan yang dilakukan bersama – sama dengan serempak tetapi tidak merubah barisan.
Formasi       = gerakan yang dilakukan bersama – sama dengan serentak dan merubah bentuk suatu

    Barisan serta kembali ke barisan awal.
Persamaan variasi dan formasi:
Gerakan yang dilakukan bersama – sama dengan serentak baik merubah ataupun tidak merubah barisan tetapi tidak lepas dari gerakan dasar (materi PBB dasar).


Panjang Tempo dan Macam Langkah

Macam Langkah                                    Panjang                                        Tempo
a. Langkah biasa                                       70 cm                                        96 menit
b. Langkah tegap                                      70 cm                                        96 menit
c. Langkah perlahan                                  40 cm                                        30 menit
d. Langkah ke samping                             40 cm                                        70 menit
e. Langkah ke belakang                            40 cm                                        70 menit
f.  Langkah ke depan                                60 cm                                        70 menit
g. Langkah di waktu lari                            80 cm                                      165 menit


Macam Langkah
a.       Maju Jalan
 Dari sikap sempurna
a.   Aba-aba  : ” Maju Jalan ”
b.  Pelakasanaan :
1)    Kaki kiri di ayun ke depan, lutut lurus telapak kaki diangkat sejajar dengan tanah setinggi 15 cm kemudian di hentakan ke tanah dengan jarak setengah langkah, selanjutnya berjalan dengan langkah biasa.
2)    Langkah pertama di lakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90olengan kiri 30o
3)    Langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah di lenggangkan ke depan 45o dan ke belakang 300
4)    Dilarang keras berbicara, melihat ke kanan / kiri.

b.   Langkah Biasa
1)      Pada waktu berjalan kepala dan badan seperti sikap sempurna.
2)      Waktu mengayunkan kaki ke depan, lutut di bengkokan sedikit ( kaki tidak di seret ).
3)      Di letakan sesuai dengan jarak yang di tentukan.
4)      Langkah kaki seperti jalan biasa.
5)      Pertama tumit di letakan di tanah selanjutnya seluruh kaki.
6)      Lengan berlenggang wajar, lurus ke depan dan belakang.
7)      Jari-jari tangan menggenggam dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.

a.      Langkah Tegap
 Dari sikap sempurna
a.  Aba-aba  : ” Langkah Tegap Maju JALAN ”
b.  Pelaksanaan :
1)    Mulai berjalan dengan kaki kiri setengah langkah,selanjutnya seperti jalan biasa dengan cara kaki di hentakan terus menerus.
2)    Telapak kaki rapat / sejajar dengan tanah, lutut lurus, kaki tidak boleh dianggat tinggi.
3)    Bersamaan dengan langkah pertama, genggaman tangan di buka, hingga jari-jari lurus dan rapat.
4)    Lenggang tangan ke depan 900, ke belakang 300.

Dari Langkah Biasa
a.   Aba-aba  : ” Langkah Tegap JALAN ”
b.   Pelaksanaan :
ü  Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah
ü  Perubahan tangan dari menggenggam ke terbuka di lakukan bersamaan dengan hentakan kaki.

Kembali ke langkah biasa
a.   Aba-aba  : ” Langkah Biasa JALAN ”
b.  Pelaksanaan :
ü  Di berikan pada waktu kaki kiri / kanan jatuh di tanah di tambah satu langkah.
ü  Langkah pertama di hentakan,bersamaan dengan itu tangan kembali menggenggam.
Catatan   : Dalam keadaan berjalan, cukup menggunakan aba-aba peringatan  :  Langkah tegap / biasa jalan pada perubahan langkah.

b.       Langkah Perlahan
 Untuk berkabung ( mengantar jenazah ) dalam upacara kemiliteran.
a.   Aba-aba  : ” Langkah perlahan maju JALAN ”
b.   Pelaksanaan :
1)      Kaki kiri di langkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak tanah di susul dengan kaki kanan di tarik ke depan dan di tahan sebentar di sebelah mata kaki kiri, kemudian di lanjutkan di tapakan di depan kaki kiri.
2)      Tapak kaki pada saat melangkah ( menginjak tanah ) tidak di hentikan.

Berhenti dari langkah perlahan
a.  Aba-aba  : ” Henti GERAK ”
b.  Pelaksanaan :
Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah.
Selanjutnya kaki kanan / kiri di rapatkan pada kaki kanan / kiri menurut irama langkah biasa dan kembali sikap sempurna.

c.       Langkah Kesamping / Kebelakang / Depan
 Aba-aba..........Langkah ke samping/Kebelakang/Kedepan – JALAN
 Pelaksanaan :
ü  Kaki kanan / kiri di langkahkan ke samping / kekanan / kedepan  sepanjang / sesuai ketentuan.
ü  Selanjutnya kaki kiri / kanan di rapatkan pada kaki kanan / kiri.
ü  Badan tetap pada sikap sempurna, tangan tidak melenggang.
ü  Hanya boleh dilakukan sebanyak – banyaknya 4 langkah.
ü  Khusus untuk langkah ke depan, gerakan dilakukan dengan langkah tegap.

d.       Langkah di Waktu Lari
 Dari sikap sempurna :
a.   Aba-aba : ” Langkah Maju-JALAN ”
b.   Pelaksanaan :
1)   Pada aba-aba peringatan, kedua tangan di kepalkan dengan lemas di letakan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap ke luar, kedua siku sedikit ke belakang.
2)   Pada aba-aba pelaksanaan, di mulai lari dengan menghentakan kaki setengah langkah dan selanjutnya lari menurut panjang langkah.

Dari Langkah Biasa :
a.   Aba-aba  : ” Lari – JALAN ”
b.   Pelaksanaan :
1)   Pada aba-aba peringatan, sama dengan di atas.
2)   Pada aba-aba pelaksanaan, di berikan pada kaki kanan / kiri jatuh di     tanah di tambah satu langkah.

Kembali ke langkah Biasa :
a.   Aba-aba  : ” Langkah biasa – JALAN ”
b.   Pelaksanaan :
Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah di tambah tiga lankah kemudian berjalan biasa, di mulai dengan kaki kiri di hentakan, bersamaan dengan itu kedua lengan di lenggangakan.

        Berhenti dari berlari
        a.       Aba-aba  : ” Henti – GERAK ”
        b.      Pelaksanaan :
Di berikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah tiga Langkah, selanjutnya kaki di rapatkan, kedua di turunkan, kembali bersikap sempurna.

e.      Ganti Langkah
 Aba-aba : ” Ganti Langkah JALAN ”
Pelaksanaan :
a)      Gerakan dapat di lakukan pada waktu langkah biasa / tegap.
b)      Di berikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah.
c)      Ujung kaki  kanan / kiri yang sedang di belakang di rapatkan dengan tumit kaki sebelahnya.
d)      Bersamaan dengan itu lenggang tangan di hentikan tanpa di rapatkan di paha.
e)      Selanjutnya di sesuaikan dengan langkah baru.
f)       Gerakan ini di lakukan dalam satu hitungan.

g)      Jalan di Tempat

Dari sikap sempurna :
a.       Aba-aba : ” Jalan ditempat – GERAK ”
b.      Pelaksanaan :
ü  Di mulai dengan kaki kiri, lutut berganti – ganti diangkat hingga paha rata-rata.
ü  Ujung kaki menuju ke bawah, tempo langkah sesuai langkah biasa.
ü  Badan tegak, pandangan lurus ke depan dan lengan di rapatkan pada badan        ( tidak melenggang )

Dari Langkah Biasa :
a.     Aba-aba : ” Jalan di tempat – Gerak ”
b.     Pelaksanaan :
Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah kemudian jalan di tempat.

Dari Jalan di Tempat ke Langkah Biasa :
a.    Aba-aba :  ” Maju – JALAN ”
b.    Pelaksanaan :
Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah dan mulai berjalan dengan menghentakan kaki kiri setengah langkah ke depan.

Dari Jalan di Tempat ke Berhenti :
a.    Aba-aba : ” Henti – GERAK ”
b.    Pelaksanaan :
Di berikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah, selanjutnya kaki kanan / kiri di rapatkan.

f.        Berhenti
 Aba-aba          : ” Henti GERAK ”
          Pelaksanaan  :
            Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh ditanah di tambah satu langkah, selanjutnya kaki
            kanan / kiri dirapatkan.

1 komentar: